Minggu, 28 Maret 2010

TUGAS RISET AKUNTANSI (SOFTSKILL)

ANALISA PERHITUNGAN NILAI PERSEDIAAN DENGAN METODE FIFO DAN LIFO Pada UD. PANDAWA

RESUME

Persediaan barang dalam perusahaan merupakan bagian terbesar dari aktiva lancar karena merupakan persediaan yang dimiliki oleh perusahaan yang siap untuk dijual, dilihat dari harga beli ditambah semua biaya yang dikeluarkan dalam hubungannya dengan pembelian barang dagangan tersebut. Untuk menentukan nilai persediaan barang dagangan akhir dengan nilai barang dagangan yang laku dijual tidak akan mengalami kesulitan, apabila harga perunit barang selalu konstan. Akan tetapi pada kenyataannya harga perunit barang selalu mengalami perubahan seperti dimasa inflasi sekarang ini. Untuk menentukan besarnya harga barang yang dijual dan nilai persediaan akhir terdapat 4 metode yaitu :
a. Metode Identifikasi Khusus
Metode harga pokok yang didasarkan atas metode identifikasi khusus adalah suatu metode penilaian harga yang didasarkan atas nilai perolehan dari barang yang sesungguhnya. Penggunaan metode ini biasanya dipakai untuk barang yang tidak banyak unitnya (kuantitasnya) dan harganya pun cukup mahal.

b. Metode Rata-rata (Average Method)
Metode harga pokok rata-rata adalah suatu metode penilaian persediaan yang didasari atas harga rata-rata dalam periode yang bersangkutan. Besar kecilnya nilai persediaan yang masih ada dan harga pokok barang yang dijual, dipengaruhi oleh metode yang dipakai dalam metode rata-rata adalah : (1) sistem fisik yang dibagi menjadi metode rata-rata sederhana dan metode rata-rata tertimbang ; (2) sistem perpetual (metode rata-rata bergerak). Rumus yang digunakan pada metode rata-rata adalah sebagai berikut :



- Metode rata-rata sederhana :
Biaya perunit = Total harga perunit pembelian
Frekuensi pembelian
Nilai persediaan akhir = Persediaan akhir x biaya perunit
Harga pokok penjualan = unit yang dikeluarkan x biaya perunit

- Metode rata-rata tertimbang :
Biaya perunit = Jumlah harga perunit x banyaknya unit
Banyaknya Unit
Nilai persediaan akhir = persediaan akhir x biaya perunit
Harga pokok penjualan = unit yang dikeluarkan x biaya perunit

- Metode rata-rata bergerak :
Metode ini diselenggarakan dengan kartu persediaan dan harga pokok perunit persediaan selalu berubah setiap terjadi pembelian barang baru.
Harga pokok rata-rata = harga perolehan lama + harga perolehan baru
Unit barang lama + unit barang baru

c. Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (First In First Out)
Metode First In First Out (FIFO) adalah metode penilaian persediaan yang menganggap barang yang pertama kali masuk diasumsikan keluar pertama kali pula. Pada umumnya perusahaan menggunakan metode ini, sebab metode ini perhitungannya sangat sederhana baik sistem fisik maupun sistem perpetual akan menghasilkan penilaian persediaan yang sama.

Cara menghitung persediaan akhir adalah sebagai berikut :
Persediaan awal xxx
Pembelian xxx +
Tersedia untuk dijual xxx
Penjualan xxx –
Persediaan akhir xxx


Metode FIFO yang didasarkan atas sistem fisik, nilai persediaan akhir ditentukan dengan cara saldo fisik yang ada dikalikan harga pokok perunit barang yang terakhir kali masuk, bila saldo fisik ternyata lebih besar dari jumlah unit terakhir masuk maka sisanya diambilkan dari harga pokok perunit yang masuk sebelumnya. Sedangkan pada sistem perpetual pencatatan persediaan dilakukan secara terus menerus dalam kartu persediaan. Pada sistem ini apabila ada transaksi penjualan maka akan dijurnal dua kali, pertama mencatat harga pokok penjualan dan yang kedua mencatat harga pokok barang yang dijual, seperti berikut ini :

Kas/ Piutang Dagang xxx

Penjualan xxx

HPP xxx

Persediaan barang xxx



d. Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama (Last In First Out)
Metode Last In First Out (LIFO) adalah metode penilaian persediaan yang terakhir masuk diasumsikan akan keluar atau dijual pertama kali. Metode ini memiliki konsep yang cukup sederhana namun sulit dilaksanakan. Pengaruh penggunaan metode LIFO terhadap penentuan laba bersih usaha, jika harga cenderung naik maka laba perusahaan terlalu kecil atau sebaliknya.
Metode LIFO secara sistem fisik ditentukan dengan cara saldo fisik yang ada dikalikan harga pokok perunit barang yang masuk pada awal periode bila saldo fisik ternyata lebih besar dari barang yang masuk pada awal periode maka diambilkan dari harga pokok perunit yang masuk berikutnya. Sedangkan dengan sistem perpetual, setiap kali ada transaksi baik pembelian maupun penjualan dicatat dalam kartu persediaan.

TUGAS RISET AKUNTANSI (SOFTSKILL)

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD. SUMBER BARU

RESUME

Penganalisaan terhadap biaya diferensial sangatlah berguna bagi pihak intern perusahaan dalam mengambil keputusan, dan merencanakan langkah-langkah yang akan dilakukan perusahaan selanjutnya untuk mengambil suatu keputusan dan kebijaksanaan perusahaan.

Pengertian Informasi Akuntansi Diferensial

Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan atau biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok : merupakan informasi masa yang akan datang dan berbeda diantara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Informasi ini diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan yang terbaik diantara alternatif yang tersedia. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut masa depan, maka informasi akuntansi yang relevan adalah informasi masa yang akan datang pula. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut pemilihan alternatif diantara berbagai alternatif yang tersedia, maka informasi akuntansi yang bermanfaat adalah informasi akuntansi yang berbeda diantara tiap-tiap alternatif yang akan dipilih.

Informasi akuntansi diferensial terdiri dari aktiva, pendapat, dan atau biaya informasi akuntansi diferensial yang hanya bersangkutan dengan biaya disebut biaya diferensial (diferensial Revenues), sedangkan yang bersangkutan dengan aktiva disebut aktiva diferensial (diferensial assets).

Informasi Akuntansi Diferensial Yang Relevan Dalam Pengambilan Keputusan Menerima/ Menolak Pesanan Khusus

Istilah biaya relevan berbeda dengan biaya diferensial. Suatu biaya disebut relevan jika biaya tersebut berhubungan dengan tujuan perekayasaan biaya tersebut. Jika manajemen bermaksud mengetahui harga pokok produk yang diproduksi dalam bulan tertentu, maka ia mengumpulkan biaya produksi sesungguhnya yang telah dikeluarkan untuk produksi dalam bulan yang bersangkutan. Biaya produksi sesungguhnya tersebut merupakan biaya relevan karena sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh pengumpulan informasi biaya tersebut. Menurut defenisinya, biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang dinilai dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi, untuk mencapai tujuan tertentu. Per defenisi, dengan demikian tidak ada satupun biaya yang tidak relevan, karna setiap biaya memeng direkayasa untuk memenuhi tujuan tertentu.

Biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan disebut dengan istilah yang lebih tepat : biaya diferensial. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut pemilihan alternatif masa yang akan datang. Untuk dapat melakukan pemilihan pengambil keputusan harus dapat membedakan diantara alternatif tersebut secara unik disebut dengan istilah informasi akuntansi diferensial. Oleh karena itu, istilah biaya diferensial berbeda pengertiannya dengan biaya relevan, karena istilah biaya relevan adalah istilah yang umum, yang tidak selalu berhubungan dengan pengambilan keputusan.

Senin, 22 Maret 2010

TUGAS SOFTSKILL RISET AKUNTANSI

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI KONDISI KEUANGAN FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA

Tugas Riset Akuntansi

1. Majalah Ilmiah

Judul : ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANSIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA


Penulis : Luciana Spica Almilia & Kristijadi


Waktu Penerbitan : Desember 2003


Nama Majalah : Jurnal Akuntansi Keuangan


Lembaga Penerbit : STIE PERBANAS Surabaya


Volume dan Nomor Majalah : Volume 7 No. 2


2. Komponen-komponen

- Pendahuluan

- Kajian Teori dan Pengembangan Hipotesis

- Metode Penelitian

- Hasil Penelitian

- Simpulan dan Keterbatasan Penelitian

- Referensi


3. Abtraksi


Maksud penelitian ini untuk memeriksa Rasio Keuangan terhadap kondisi perusahaan. Sampel penelitian ini terdiri atas 24 perusahaan. Yang menjadi pokok permasalahan adalah apakah rasio keuangan (di luar model Altman) berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress perusahaan manufaktur ? Jika ada, rasio apa saja itu? Metode yang digunakan untuk membuktikan apakah benar rasio keuangan (di luar model Altman berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress adalah regresi logit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada rasio keuangan lain yang dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi kondisi financial distress perusahaan selain rasio – rasio keuangan yang digunakan dalam model Altman.



ANALISA PERHITUNGAN NILAI PERSEDIAAN DENGAN METODE FIFO DAN LIFO PADA UD. PANDAWA

ABSTRAKSI

Dalam perusahaan yang bertujuan untuk mencari laba atau keuntungan, persediaan merupakan salah satu hal pokok yang harus diperhatikan dan merupakan salah satu factor penunjang yang sangat penting. Untuk menentukan nilai persediaan akhir terrdapat 4 metode yaitu (1) Specific Identification Method; (2) Avarage Method; (3) FIFO Method; (4) LIFO Method. Kesimpulan yang diperoleh atas penelitian yang telah dilakukan oleh penulis adalah diketahui persediaan akhir dengan menggunakan metode FIFO adalah sebesar Rp. 1.150.000,00 dan pada LIFO Rp. 1.145.900,00. Besarnya laba kotor untuk dua produk yaitu ban luar merk swallow dan ban dalam merk uk ukuran 28 sebesar FIFO Rp. 376.250,00, LIFO Rp. 372.150,00. selain itu penilaian persediaan barang dagangan mempunyai peranan penting dalam menentukan harga pokok perusahaan yang mempunyai pengaruh terhadap laba yang akan diterima oleh perusahaan.




ANALISIS BIAYA DIFFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD.SUMBER BARU

ABSTRAKSI

Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, Informasi akuntansi differensial yang relevan adalah pendapatan differensial dan biaya differensial. Pendapatan differensial adalah tambahan pendapatan karena menerima pesanan khusus, sedangkan biaya differensial adalah biaya tambahan karena menerima pesanan khusus. Jika Pendapatan differensial (tambahan pendapatan dengan diterimanya pesanan khusus) tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan biaya differensial (tambahan biaya karena menerima pesanan khusus) maka pesanan khusus sebaiknya diterima, karena perusahaan akan mendapat laba differensial (tambahan laba karena menerima pesanan khusus), sedangkan jika pendapatan differensial lebih rendah dari biaya differensial, maka sebaiknya pesanan khusus ditolak.